Selasa, 10 Desember 2013

SEJARAH NAMA “MINANGKABAU” MENURUT TAMBO

SEJARAH NAMA “MINANGKABAU”
MENURUT TAMBO

Menurut tambo, pada suatu hari terjadilah perselisihan antara kaum Minangkabau (masa itu belum bernama Minangkabau) dengan kerajaan dari Pulau Jawa. Sekian lama dan berbagai cara di lakukan namun perselisihan belum juga berakir, hingga akirnya masyarakat Minangkabau mengemukankan usul untuk mengadakan adu kerbau, akirnya pihak kerajaan dari Pulau Jawa menyetujui usulan tersebut.
Kemudian  ditentukanlah hari diselenggarakan adu kerbau  tersebut
, menurut kesepakatannya kerbau siapa yang menang,pihaknya lah yang memenangkan sengketa tersebut.
Beberapa hari sebelum pertandingan, kedua belah pihak sibuk mempersiapkan kerbau aduan mereka. Pihak kerajaan dari Pula Jawa mempersiapkan seekor induk kerbau yang berbadan sangat besar, mereka sibuk memberi makan dan minum yang bergizi bagi si kerbau, dengan tujuan agar kerbau mereka bisa tampil prima pada gelanggang aduan.
Lain halnya dengan persiapan yang  di lakukan oleh pihak Minangkabau, mereka justru mempersiapkan  seekor anak kerbau yang masih menyusui, anak kerbau tersebut dikurung sampai hari pertandingan tanpa di beri susu.
Pada hari yang telah di sepakati, ribuan orang telah hadir di lokasi pertandingan tersebut. Kerbau milik orang Minangkabau di pasangkan sepasang benda  tajam dan runcing  pada kedua tanduknya, benda tersebut bernama “minang”.
Waktu yang di tunggupun datang, kedua hewan aduan dari sudut yang berlawanan pun di lepaskan pada arena aduan,betapa terkejutnya pihak kerajaan dari Pulau Jawa dan penonton lainnya, melihat ketidak sepadanan kedua hewan tersebut. Dan kekagetan pun berlanjut ketika induk kerbau besar berlari-lari kesakitan, ini dikarenakan anak kerbau milik Minangkabau langsung menyeruduk perut induk kerbau tersebut pada saat adu kerbau baru di mulai, karena anak kerbau sangat kehausan setelah beberapa hari di kurung, anak kerbau berfikir itu adalah induknya.
Karena sangat sakitnya, kerbau milik kerajaan Jawa berlari tunggang langgang keluar arena. Hingga akirnya tewas. Dan kekecewaanpun terpancar dari wajah para orang-orang dari kerajaan Jawa. Semenjak saaat itu ranah minang dikenal dengan nama Minangkabau berasal dari kata menang dan kerbau, yang artinya menang dalam adu kerbau. Masyarakat Minang juga di kenal sangat cerdik dan juga pandai semenjak saat itu.
Sementara tempat yang bernama Minangkabau itu sendiri terdapat di Kecamatan Sungayang, Kabupaten Tanah Datar, menurut tambo di tempat inilah dahulunya di adakan adu kerbau.
Hingga saat sekarang, banyak bangunan daerah Minang kabau identik dengan tanduk kerbaunya seperti atap rumah adat minang, yaitu rumah gadang.

Terima kash telah membaca

1 komentar: