Kamis, 05 Desember 2013

Pakaian Bundo Kanduang di Minangkabau

Pakaian Bundo Kanduang di Minangkabau


   
Kaum wanita di Minangkabau juga memiliki peran penting dalam suku maupun dalam nagari.Setiap perempuan Minang pada hakikatnya merupakan seorang bundo kanduang yang bertugas mendidik dan mengasuh anak-anak mereka dengan baik selain berhak untuk mengatur dan menjaga keutuhan rumah gadang serta sebagai pewaris  suku dan  harta di Minangkabau.

Tentunya, sebagai limpapeh rumah gadang seorang bundo kanduang  juga harus  berpakaian yang khas yang memiliki makna dari setiap hal yang di pakainya. Kali ini saya akan mencoba untuk mendekripsikan bagaimana pakaian   seorang padusi minang yang sesungguhnya.
Tangkuluak tanduak atau tangkuluak  ikek,
merupakan hiasan kepala perempuan yang berbentuk runcing dan bercabang, pengertiannya adalah limpapeh rumah nan gadang di minangkabau, tidak boleh menjunjung beban atau beban berat.
Baju batabue (baju bertabur),
baju yang ditaburi dengan benang emas. Tabur emas ini maksudnya kekayaan alam minangkabau ,pakaian bertabur dengan benang emas yang bermacam-macam ragam mempunyai makna bercorak beragamnya masyarakat minangkabau namun masih tetap dalam wadah adat minangkabau.
Minsie (bis tepi dari baju yang di beri benang emas),
untuk menunjukan bahwa demokrasi minangkabau luas sekali namun berada dalam batas-batas tertentu di lingkungan alur dan patut
Lambak (sarung),
lambak seorang bundo kanduang juga bermacam ragam ada yang lajur, ada yang bersongket dan nada yang berikat.sarung berguna untuk menutupi bagian tertentu sehingga sopan dan tertip di pandang mata.tentang susunnya sangat di pengaruhi oleh situasi dan kondisi suatu daerah.oleh karena itu ada yang berbelah di belakang ada yang di depan dan ada yang disusun di belakang.
Salempang,
salempang bermakna untuk menunjukan seorang limpapeh di rumah nan gadang terhadap anak cucunya dan waspada terhadap segala sesuatu, baik sekarang maupun masa yang akan datang.
Dukuah (kaluang),
melambangkan bahwa bundo kanduang selalu dalam lingkaran kebenaran seperti kalung yang melingkar di leher.
Galang (gelang),
bermakna bahwa segala sesuatu perbuatan itu ada batasnya, terlampau menjangkau akan tersangkut oleh gelang.

Nah, seperti itulah karakteristik pakaian seorang bundo kanduang di ranah minang ini, memang segala sesuatu yang di pakainya memiliki makna yang tersirat.

Terima kasih telah membaca

Tidak ada komentar:

Posting Komentar