Selasa, 26 November 2013

upacara pernikahan di Minangkabau

Upacara Pernikahan Di Minangkabau

Setiap daerah tentunya memiliki adat dan budaya yang berbeda-beda, dimana perbedaan inilah yang menjadi ciri khas budaya daerah tersebut. Meskipun tujuan dari acara tersebut sama, namun dilakukan dengan proses yang berbeda, seperti halnya prosesi ataupun upaca perkawinan.
Berikut saya akan membah
as proses pernikahan di Minangkabau.

1. Pinang - Maminang

Acara ini dilakukan oleh pihak peremuan, dimana niniak mamak serta kerabat lainnya dalam satu suku mendatangi pihak laki-laki untuk melakukan perundingan guna membicarakan tujuan dari pihak peruempuan untuk meminta laki-laki tersebut menjadi calon suami bagi kemenakan mereka.
Jika pinangan diterima, maka pernikahan dapat di langsungkan.

2.Batimbang tando/ Basau tando


Merupakan acara pertunangan, pada tahap ini dilakukan pertukaran tanda sebagai janji bahwa kedua belah pihak telah menjodohkan kemenakan mereka, setelah ini barulah dimulai perundingan untuk acara pernikahan guna mencari hari baik, bulan baik untuk melangsungkan pernikahan tersebut.                                                                                                                  
3.Malam Bainai 














Acara bainai yang dilakukan oleh pihak perempuan atau calon anak daro. Dalam proses ini kerabat dari pihak perempuan memasangkan inai (pewarna kuku dari bahan alami) kepada calon anak daro, inai di pasang pada 20 jari (kuku kaki dan kuku tangan).

4.Pernikahan

Dilakukan pada hari dan tanggal yang telah di sepakati sebelumnya, biasanya proses pernikahan dilaksanakan di masjid atau dirumah anak daro, sangat jarang sekali pernikahan dilakukan di rumah marapulai.

5.Baralek

*Penyambutan marapulai di rumah anak daro
Tradisi menyambut kedatangan calon marapulai di rumah calon anak daro  merupakan momen meriah dan besar. Diiringi bunyi musik tradisional khas Minang ataupun lagu khusus untuk  menerima kedatangan marapulai, serta disambut para wanita yang merupakan kerabat anak daro dengan berpakaian adat yang menyuguhkan sirih.Sirih dalam carano adat lengkap, payung kuning keemasan, beras kuning, kain jajakan putih merupakan perlengkapan yang biasanya digunakan.
Keluarga anak daro memayungi marapulai,berikutnya barisan wanita menyambut rombongan dengan persembahan sirih lengkap dan para sesepuh anak daro menaburi calon marapulai dengan beras kuning. Sebelum memasuki pintu rumah, kaki calon marapulai diperciki air sebagai lambang mensucikan, lalu berjalan menapaki kain putih menuju ke tempat berlangsungnya akad atau juga pelaminan jika akad nikah telah dilakukan sebelumnya.
*Basandiang

Tujuannya adalah untuk memperlihatkan kepada para tamu undangan(masyarakat) si pengantin baru tersebut.Dalam proses ini kedua pengantin di duduk di pelaminan sampai acaranya selesai dengan memakai pakaian adat daerah setempat, karena setiap daerah di Minangkabau memiliki pakaian adat yang agak berbeda.










*Perjamuan

Kemudian untuk acara perjamuan, para tamu makan bajamba di dekat pelaminan dengan menu khas minangkabau. Biasanya menu wajib pada pesta pernikahan diMinangkabau adalah gulai kambiang.


















6.Manjapuik urang sumando


Ini merupakan proses yang hanya dilaksanakan oleh orang laki-laki saja. Dalam tahap ini kedua niniak mamak beserta kerabat laki-laki lainnya dari kedua belah pihak melakukan pemberian gala (gelar) kepada marapulai, gala ini di berikan oleh sipokok (niniak mamak dari pihak laki-laki). Setelah pemberian gelar, maka marapulai untuk selajutnya di panggil dengan gelar yang telah diberikan.
Sumando merupakan sebutan bagi seorang suami di kaum atau keluarga istrinya.


7.Manjalang

Manjalang adalah acara berkunjung. Acara ini dilaksanakan dirumah marapulai,para kerabat menanti anak daro yang akan datang untuk manjalang.Kedua mempelai diiringi kerabat anak daro dan perempuan yang menjunjung jamba yaitu semacam dulang berisi nasi,lauk-pauk dan sebagainya.

8.Manyilaua kadudukan

Acara ini dilaksanakan setelah hari pesta perniahan. Dalam tahap ini pihak marapulai secara bersama-sama mendatangi rumah anak daro mereka membawa jamba. Tujuan ini adalah untuk melihat bagaimana serta dimana kamar maraulai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar