Suasana
sejuk dan damainya alam pedesaan saat ini memang menjadi asset berharga suatu
daerah untuk menarik banyak wisatawan yang benar-benar ingin memperoleh suasana
ketenangan di waktu liburan mereka, namun tentunya desa tersebut tak hanya
sekedar memiliki suasana sejuk dan damai melainkan sesuatu yang interest yang tidak dimiliki oleh
desa-desa lainnya diseluruh belahan dunia.
Nah, kita
sebagai warga Indonesia patutnya berbangga hati nich,,,, karena satu dari
banyak desa di Indonesia telah dikategorikan sebagai desa yang menarik serta memiliki keindahan yang
luar biasa di dunia.
Desa
tersebut adalah Nagari Tuo Pariangan
yang terletak di Kabupaten Tanah Datar, Provinsi Sumatera Barat, yang telah
diyakini sebagai cikal- bakal tempat lahirnya budaya minangkabau.
Berikut
info menariknya yang telah berhasil diintip dari Budget Travel, Selasa
(29/5/2012):
1. Wengen, Swiss
Berlatar belakang pegunungan Alpen serta vila tradisional dari kayu menjadikan Wengen sebagai desa dengan alam yang sangat indah. Sudah sejak 100 tahun silam kendaraan bermotor tidak boleh memasuki desa yang berada di Bernese Oberland, Swiss, dengan tujuna menjaga pesona alamnya.
Desa yang terletak pada ketinggian hampir 4.200 kaki ini juga menjadi pusat wisata sejak tahun 1800-an. Setiap musim dingin, banyak wisatawan yang datang ke Wengen untuk berlibur dan bermain Sky. Oleh sebab itu, di lokasi banyak terdapat vila-vila yang digunakan sebagai penginapan.
Karena mobil dilarang masuk, maka wisatawan yang datang melalui jalan darat harus memarkirkan kendaraan di Lauterbrunnen. Selanjutnya, kita melanjutkan perjalanan menggunakan kereta selama 15 menit dengan biaya $ 3,50 atau sekitar Rp 33.000. Layanan kereta juga tersedia dari Interlaken waktu perjalanan sekitar 45 menit dengan biaya $ 7,45 atau sekitar Rp 70.600.
2. Eze, Prancis
Pemandangan Laut Mediterania dan pesona abad pertengahan membuat desa yang berada di atas tebing, Riviera, Perancis ini populer. Desa Eze menjadi dambaan penjajah selama berabad-abad. Pemandangan laut dari atas bukit serta koleksi kaktusnya menjadi daya tarik utama desa ini.
Selain itu, bangunan Chapelle de la Sainte Croix menjadi bangunan tertua di desa ini. Eza memang memiliki keindahan dan pesona yang sangat memukau. Sebagian besar wisatawan yang datang ke tempat ini ialah untuk berbulan madu.
3. Niagara on The Lake, Kanada
Niagara on the lake menjadi desa wisata yang terkenal di tepi Danau Ontario, Kanada. Desa ini terkenal dengan taman, galeri seni, toko antik, dan lapangan golfnya.
Wisatawan juga dapat melihat situs bersejarah, seperti George Fort dan Barak Butler. Berjalan di sepanjang Queen Street yang memiliki berbagai toko kuno, kedai teh, dan B & B juga menjadi kegemaran wisatawan dan penduduk desa yang cantik ini.
Meskipun, kendaraan bermotor boleh memasuki areanya, semua yang tinggal di sana lebih suka menggunakan kereta kuda seperti delman. Desa yang juga menjadi rumah untuk Shaw Festival (April sampai Oktober), memiliki puluhan kebun anggur yang manrik perhatian turis.
Untuk mencapai Niagara on the lake Anda harus menempuh perjalanan dari Buffalo, New York selama kurang lebih 80 menit. Bisa juga dari Toronto, Kanada dengan waktu 90 menit.
4. Pariangan, Indonesia
Pariangan merupakan sebuah desa kecil suku Minangkabau yang terletak di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Desa ini berada tepat di lereng Gunung Marapi yang masih aktif.
Pariangan merupakan desa tradisional yang masih dijaga kelestariannya sampai sekarang. Mulai dari budaya, adat istiadat, dan arsitektur bangunannnya yang khas masih tetap ada sampai sekarang. Bangunan rumah Gadang lengkap dengan dinding yang terbentuk dari anyaman rotan, serta berhiaskan ukiran kayu menjadi ciri khas kampung ini.
Berkat keindahan alam dan kebudayaannya yang masih terjaga, Pariangan memiliki nilai keindahan yang khusus. Apalagi dengan adanya masjid terbesar di abad ke-19 ini, menambah kekayaan yang dimiliki oleh Desa Pariangan.
Desa Pariangan berada sekitar sembilan mil dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, bila menggunakan mobil atau motor. Jadi, jangan lupa untuk melihat kearifan budaya di tanah Pariangan!
5. Cesky Krumlov, Republik Ceko
Cesky Krumlov merupakan salah satu desa tertua di Republik Ceko. Desa dengan alamnya yang indah ini terletak di sebuah lembah di Hutan Blansko dan dilingkari oleh Sungai Vltava, Bohemia selatan.
Desa ini terkenal mulai dari arsitekturnya atau seni kota tua yang bersejarah. Para penguasa Krumlov terdahulu memiliki 40 bangunan dan istana, taman, serta menara kecil yang kini menjadi bangunan dengan nilai seni yang tinggi. Menaiki rakit kayu di Vltava, menjadi salah satu cara yang seru saat menjelajahi desa ini.
1. Wengen, Swiss
Berlatar belakang pegunungan Alpen serta vila tradisional dari kayu menjadikan Wengen sebagai desa dengan alam yang sangat indah. Sudah sejak 100 tahun silam kendaraan bermotor tidak boleh memasuki desa yang berada di Bernese Oberland, Swiss, dengan tujuna menjaga pesona alamnya.
Desa yang terletak pada ketinggian hampir 4.200 kaki ini juga menjadi pusat wisata sejak tahun 1800-an. Setiap musim dingin, banyak wisatawan yang datang ke Wengen untuk berlibur dan bermain Sky. Oleh sebab itu, di lokasi banyak terdapat vila-vila yang digunakan sebagai penginapan.
Karena mobil dilarang masuk, maka wisatawan yang datang melalui jalan darat harus memarkirkan kendaraan di Lauterbrunnen. Selanjutnya, kita melanjutkan perjalanan menggunakan kereta selama 15 menit dengan biaya $ 3,50 atau sekitar Rp 33.000. Layanan kereta juga tersedia dari Interlaken waktu perjalanan sekitar 45 menit dengan biaya $ 7,45 atau sekitar Rp 70.600.
2. Eze, Prancis
Pemandangan Laut Mediterania dan pesona abad pertengahan membuat desa yang berada di atas tebing, Riviera, Perancis ini populer. Desa Eze menjadi dambaan penjajah selama berabad-abad. Pemandangan laut dari atas bukit serta koleksi kaktusnya menjadi daya tarik utama desa ini.
Selain itu, bangunan Chapelle de la Sainte Croix menjadi bangunan tertua di desa ini. Eza memang memiliki keindahan dan pesona yang sangat memukau. Sebagian besar wisatawan yang datang ke tempat ini ialah untuk berbulan madu.
3. Niagara on The Lake, Kanada
Niagara on the lake menjadi desa wisata yang terkenal di tepi Danau Ontario, Kanada. Desa ini terkenal dengan taman, galeri seni, toko antik, dan lapangan golfnya.
Wisatawan juga dapat melihat situs bersejarah, seperti George Fort dan Barak Butler. Berjalan di sepanjang Queen Street yang memiliki berbagai toko kuno, kedai teh, dan B & B juga menjadi kegemaran wisatawan dan penduduk desa yang cantik ini.
Meskipun, kendaraan bermotor boleh memasuki areanya, semua yang tinggal di sana lebih suka menggunakan kereta kuda seperti delman. Desa yang juga menjadi rumah untuk Shaw Festival (April sampai Oktober), memiliki puluhan kebun anggur yang manrik perhatian turis.
Untuk mencapai Niagara on the lake Anda harus menempuh perjalanan dari Buffalo, New York selama kurang lebih 80 menit. Bisa juga dari Toronto, Kanada dengan waktu 90 menit.
4. Pariangan, Indonesia
Pariangan merupakan sebuah desa kecil suku Minangkabau yang terletak di Tanah Datar, Sumatera Barat, Indonesia. Desa ini berada tepat di lereng Gunung Marapi yang masih aktif.
Pariangan merupakan desa tradisional yang masih dijaga kelestariannya sampai sekarang. Mulai dari budaya, adat istiadat, dan arsitektur bangunannnya yang khas masih tetap ada sampai sekarang. Bangunan rumah Gadang lengkap dengan dinding yang terbentuk dari anyaman rotan, serta berhiaskan ukiran kayu menjadi ciri khas kampung ini.
Berkat keindahan alam dan kebudayaannya yang masih terjaga, Pariangan memiliki nilai keindahan yang khusus. Apalagi dengan adanya masjid terbesar di abad ke-19 ini, menambah kekayaan yang dimiliki oleh Desa Pariangan.
Desa Pariangan berada sekitar sembilan mil dari Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, bila menggunakan mobil atau motor. Jadi, jangan lupa untuk melihat kearifan budaya di tanah Pariangan!
5. Cesky Krumlov, Republik Ceko
Cesky Krumlov merupakan salah satu desa tertua di Republik Ceko. Desa dengan alamnya yang indah ini terletak di sebuah lembah di Hutan Blansko dan dilingkari oleh Sungai Vltava, Bohemia selatan.
Desa ini terkenal mulai dari arsitekturnya atau seni kota tua yang bersejarah. Para penguasa Krumlov terdahulu memiliki 40 bangunan dan istana, taman, serta menara kecil yang kini menjadi bangunan dengan nilai seni yang tinggi. Menaiki rakit kayu di Vltava, menjadi salah satu cara yang seru saat menjelajahi desa ini.
Jadi,
silahkan disusun rencananya mau mengunjungi desa mana terlebih dahulu…….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar